Jumat, 26 Maret 2010

-mawar hitam-

Suatu hari aku merasa senang sekali, entah mengapa yang jelas bukan lantaran aku naik gaji atau....apalah namanya
Waktu itu tumbuh setangkai bunga mawar di serambi rumahku, entah siap yang menanam namun mawar itu kini mulai tumbuh tinggi, sebenarnya ada yang aneh prihal ini, pasalnya aku tidak begitu menyukai bunga mawar, tetapi yang ini begitu lain dimataku

Ku pelihara mawar itu, ku siram air agar tak layu di terpa teriknya panas metropolitan, aku hanya berharap ada kebaikan yang ku peroleh dari mawar yang sebenarnya aku tak begitu suka
Bahkan pada suatu ketika seorang temanku yang sedang berkunjung pun tak ku izinkan ketika ia ingin menyentuh tangkai mawar itu "Et...et...jangan pegang-pegang" kataku sembari sedikit membentak, terang saja ia terperanga lantaran ia tahu kalau aku ini tidak suka mawar sebelumnya

Hingga tiba pada suatu sore ku melihat mawar yang ku kagumi itu berbunga indah sekali, anggun, lembut dan menyejukan hati
Hingga saban sore akhirnya aku tak terlewatkan tuk memandanginya sambil termenung....dan mengembarakan pikiranku......."ah nga mungkin...!!" bibirku lirih berkata, entah apa sebenarnya yang ku harapkan dari mawar itu

Malampun mulai datang menggantikan sang surya yang tenggelam dengan keangkuhannya, akan tetapi pikiran itu masih saja bercokol di kepalaku hingga akhirnya aku tak mampu menahannya
Akhirnya aku yang sedang terbaring di tempat tidurku sambil mendengarkan radio, cepat bergegas menuju serambi rumah dimana mawar itu tumbuh tidak hanya di serambi rumahku tapi juga di hatiku
Ku petik mawar itu dengan beribu pertanyaan yang masih ada di kepalaku, "udahlah gue beraniin aja" hati kecilku berkata
Namun aku lupa kalau bunga mawar itu berduri, belum sampai tanganku menyentuh tangkainya, duri-durinya sudah menusuk jari kelingkingku "aduhh" teriaku
Darah pun mengalir dan menetes di kelopak mawar itu, hingga tak merah lagi warna mawarnya, tapi agak kehitaman
Lukanya sakit sekali......

Kata bibiku "kamu kan ga suka mawar, ko petik bunga mawar...?
Lalu aku ke kamar dan coba mengobati lukaku sandiri sambil berpikir "iya ya gue kan dari dulu emang ga suka mawar" otaku berpikir keras kala itu sambil memaki diri sendiri.....

Tapi sudahlah, kan masih ada bunga melati, bunga tulip, bunga seroja dan yang lain lagi yang tak kalah cantik dan indahnya dari bunga mawar......hee..hee..hee...

Tapi sejujurnya aku masih penasaran sie.......

-SATU JIWA-

darah kami utkmu
takkan terkikis waktu
kami kan mendukungmu
dalam 1 jiwaku

panas dan hujan
kami tak peduli
meski darah mengalir
demi mendukungmu

Reff:
teruslah berlari
jangan takut mati
teruslah berjuang smpai di akhir jaman

teruslah berlari
janganlah terhenti
teruslah berjuang
smpai di akhir jaman, arema

[sinden]

darah kami utkmu
takkan terkikis waktu
kami kan mendukungmu
dalam 1 jiwaku

panas dan hujan
kami tak peduli
meski darah mengalir
demi mendukungmu

Reff:
teruslah brlari
jangan takut mati
teruslah berjuang
sampai di akhir jaman

teruslah melaju
kau sang juaraku
kau slalu di hati
dalam satu jiwaku

teruslah berlari
janganlah terhenti
teruslah berjuang
sampai di akhir jaman, arema

teruslah melaju
kau singo edanku
kau slalu di hati
dalam satu jiwaku, arema

-PERTEMANAN SEJATI-


engkau selalu ada dikala aku membutuhkanmu
engkau selalu setia ,saat aku dalam kebingungan

kebingungan akan sesuatu yang hilang dalam hatiku
dikala senja telah menyapa ,dikala ruang telah gunda
kau selalu melengkapi!
melengkapi serpihan hati yang sudah sirnah di hempas angin
sahabatku...!!!!!!!!!!
terima kasih atas kesetianmu
terima kasih atas semu ilmu yang kamu berikan
ilmu yang tidak mungkin aku dapatkan ditempat manapun
sahabatku …!!!!!!!!!!!!
kau memberikan semangat yang baru dalam hidupku
engkau memberiku arti, arti dari sebuah ikatan persahabatan
bukan ikatan teman yang kosong belakang
sahabatku
aku berharap padamu,
jangan pernah tinggalkan aku
sendiri menjalani hidup dalam dunia yang panah ini
aku tdk ingin luka yang sudah lama menutup
kembali menganga lagi .

temanku,
sahabat sejatiku!!!!!